Saturday, June 19, 2010

Petani Cyber

petani online

Sesudah habis U mau jadi apa ? "Jadi apa lagi ko akan jadi engineer la"..kata rakan ku.

Ntahla, ikutkan hati aku ni minat dengan bidang business, tapi nak wat camne dah le takde pengalaman, poket pun kosong (takde modal). Puas aku pikir camne le nak dapatkan modal dan pengalaman, aku ni dah le gabra sikit kalu berdepan orang ramai. Camne nak jadi usahawan kalu ada masalah camtu.. kalu pegi keje makan gaji sampai bile aku nak kumpul modal , dah le gaji kecik sekarang ni, barang mahal giler.. nak ke tandas pun dah 30sen tak macam dulu baru 2osen ,itu dah naik 50%, tapi..kecing aku pun tak lebih 50% dari dulu. Gaji pun takde le naik camtu punya tinggi, itu belum kira barang2 lain, nak kahwin lagi..boleh ke aku mengharungi kehidupan mendatang yang mencabar ini? huh! takut difikirkanya.

Setelah lama....kemudian...

Akhirnya saya menemukan jawabannya.. Habis lulus kuliah saya akan menjadi petani saja ? Kenapa petani ? Dilihat dari masa lalu nenek moyang kita adalah seorang pelaut seperti lirik lagu “Nenek Moyangku seorang pelaut” uupss apa hubungannya petani dengan pelaut ??? Nanti dulu ada hubungannya.. Ternyata dari zaman dahulu nenek moyang bangsa kita adalah seorang pelaut yang bertujuan untuk berdagang bukan menjadi seorang pegawai.. hihihihi begitu juga dengan petani, yang disini juga sama menjadi pedagang bukan pegawai. Tapi ingat ini zaman teknologi, Zaman ini terdapat jurusan baru dalam alam perkejaan iaitu Petani Cyber.

Langkah awal untuk memulai bertani cyber sama dengan melihat para petani yang memulai mengarap sawahnya, yaitu dengan mempunyai ladang (Blog), kemudian dibajak dengan menggunakan kerbau (internet), lalu meratakan tanah menggunakan pacul (artikel), dan petani akan mulai menanam padi (posting artikel), terus menanam padi dengan tangan mereka, bekerja menanam padi dengan cepat, berjemur di terik matahari dan lumpur (pengunjung, tafik, promosi) dan terakhir yang ditunggu yaitu memungut padinya (keuntungan).

Jadi petani cyber sama hal seperti petani di sawah.. Mereka bekerja dengan keras, menanam padi dengan sabar satu persatu dengan tangan mereka, membajak sawah menggunakan kerbau yang memerlukan tenaga yang sangat kuat, berjemur di terik matahari.
Petani cyber pun juga demikian, dengan sabar memandangi komputer 24 jam, browsing sana sini mencari peluang yang ada, belajar ini dan itu untuk mecari cara menanam bibit yang bagus dan baik (membuat artikel yang menarik). Masuk tutorial ini, forum itu, browsing sana dan sini. Kunci utamanya adalah fokus dan harus betah di depan layar komputer adalah modal utama untuk menjadi petani cyber.

Apa yang menariknya menjadi petani cyber ? Saya rasa jawabannya bergantung.. Bergantung individunya, bergantung rasa yang kuat dalam bidang petani cyber, dan bergantung mau merubah kehidupan yang lama ke kehidupan yang baru.. Ini sangat memerlukan kesabaran dan waktu yang extra banyak.. lebih dari yang anda bayangkan. Ketika menyukai suatu topik yang menarik, rasa keingin yang kuat untuk ingin mengetahui dan berbagai pertanyaan yang terlintas dibenak kita akan suatu hal itu membuat kita tidak boleh tidur dan harus menemukan jawabannya. Jawaban ini adalah kepuasan tersendiri bagi petani cyber.

Dari kesabaran untuk menanam bibit cyber, petani cyber dan meraup keuntungan tanpa perlu mengeluarkan dana yang banyak (modal), cukup membeli ladang yang murah meriah (domain dan hosting) tidak perlu mempunyai tenaga kedua (pekerja), dan ladang ini juga hidup 24 jam tanpa perlu kepanasan, kekeringan, kedinginan.. hehehe

Bagaimana pendapat anda ? Apa ingin menjadi petani cyber juga ? :D

Sunday, June 13, 2010

Tanah Tidur


lahan kosong

Diantara perhatian islam untuk memakmurkan bumi ini adalah berupa anjuran untuk memakmurkan tanah yang mati, tanah yang tak bertuan dan tidak produktif, baik untuk pertanian ataupun untuk kegiatan lainnya. Dan dalam masalah ini ada beberapa hadits yang berhasil saya dapatkan untuk disebutkan pada kesempatan ini.

Dalam ajaran islam pemanfaatan lahan atau tanah yang mati, tidak bertuan dan tidak produktif ini disebut ihyaul mawat. Definisi ihyaul mawat adalah seorang muslim pergi ke tanah yang tidak dimiliki siapa pun kemudian memakmurkannya dengan menanam pohon di dalamnya, atau membangun rumah di atasnya, atau menggali sumur untuk dirinya dan menjadi milik pribadinya.

Berkata Syaikh Abdul Azhim Al Badawi: “Ihyaul Mawat adalah seseorang memberikan tanda/tiang pada tanah yang sebelumnya tidak diketahui seorang pun yang memiliki tanah tersebut, kemudian dia menghidupkannya dengan mengairinya atau menanami tanaman, menanami pepohonan atau membangun bangunan, sehingga menjadi miliknya.

Tanah tak produktif

Ihyaul Mawat diperbolehkan dan islam mendakwahkan untuk menghidupkan tanag yang mati berdasarkan sabda Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam:

مَنْ أَعْمَرَ أَرْضًا لَيْسَتْ لأَحَدٍ فَهُوَ أَحَقُّ

“Barangsiapa yang memakmurkan tanah yang tidak di miliki oleh seorang seorangpun maka dia lebuh berhak (atas tanah itu).” (HR. Imam Bukhari. (5/8/2325), Shahil Jami’ish Shaghir (6057).

Berkata Urwah, ‘Hukum itu ditetap sebagai keputusan pada saat Umar menjabat sebagi khalifah.’

Dan dari Jabir Rodhiyallohu ‘Anhu dari Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam, Beliau bersabda:

مَنْ أَحْيَا أَرْضًا مَيْتَةً فَهِيَ لَهُ

“Barangsiapa yang menghidupkan tanah yang mati maka tanah itu menjadi miliknya.”( HR. Tirmidzi (2/419/1395), Shaihul Jami’ish Shaghir (5975)).

Itulah ajaran islam menganjurkan untuk memanfaatkan Tanah yang mati, yang tidak bertuan untuk dimakmurkan baik dengan dibangun rumah ataupun ditanami tanaman. Ini menunjukkan islam menganjurkan untuk membuat produktif suatu tanah, jangan sampai terbengkalai dan tidak terurus.

Flickr

This is a test post from flickr, a fancy photo sharing thing.

Friday, June 4, 2010

sistem fertigasi






Kalau nak buat sistem fertigasi ini memerlukan banyak modal dan ilmu. Nasib baik dibelakang tapak ladang kami ada seorang cikgu yang buat sistem cili fertigasi ni. Dari dialah kami diajar cara2 sistem ini berfungsi dan di mana hendak dapatkan barang2 tersebut. Bulan 6 ini, kalau tiada halangn kami akan pergi ke Selangor bersama cikgu untuk membeli barang2 keperluan sistem ini. lagipun cikgupun nak beli barang2 sekali, bleh la dapat barang2 murah sikit..



semasa melawat ladang cikgu